R. Hartono

Menteri Dalam Negeri Indonesia ke-21Masa jabatan
16 Maret 1998 – 21 Mei 1998PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Yogie Suardi Memet
Pengganti
Syarwan Hamid
Sebelum
Menteri Penerangan Indonesia ke-23Masa jabatan
17 Maret 1997 – 16 Maret 1998PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Harmoko
Pengganti
Alwi Dahlan
Sebelum
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-18Masa jabatan
13 Februari 1995 – 13 Juni 1997
Sebelum
Pengganti
Wiranto
Sebelum
Gubernur Lemhannas ke-8Masa jabatan
1993–1994
Sebelum
Pendahulu
Soekarto
Pengganti
Moetojib
Sebelum
Informasi pribadiLahir10 Juni 1941 (umur 82)
Pademawu, Pamekasan, Hindia BelandaPartai politikPartai Karya Peduli BangsaSuami/istriOetariHubunganR. Osman Prawiro Asmoro (Bapak)
R.A. Soekarni (Ibu)Anak4Alma materAkademi Militer Nasional (1962)ProfesiTNI
PolitisiKarier militerDinas/cabang TNI Angkatan DaratMasa dinas1962—1997Pangkat Jenderal TNINRP19067SatuanKavaleri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal TNI (Purn.) Raden Hartono (lahir 10 Juni 1941[1]) adalah seorang purnawirawan Jenderal dari korps Kavaleri yang bersama-sama Tutut membentuk partai politik bernama Partai Karya Peduli Bangsa. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ke-18 (1995-1997), Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (1998-1998) dan Gubernur Lemhannas (1993–1994).

Riwayat Hidup

Karier Militer

Ia memperoleh pangkat tertinggi di TNI Angkatan Darat yaitu jenderal bintang empat dengan jabatan tertinggi pula sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Ia merupakan satu-satunya perwira tinggi dari korps Kavaleri yang menjadi Kasad.[2] Kariernya di korps Baret Hitam sebagai Danton hingga Wadanpussenkav. Juga pernah bertugas sebagai Dandim di Jatim, Pangdam V/Brawijaya, hingga Kassospol ABRI. Ucapan yang terkenal dari R. Hartono sewaktu pemilihan umum pada tahun 2004 adalah "bersedia menjadi antek Soeharto".[3]

Nama R. Hartono bersama Tutut disebut-sebut oleh harian Inggris The Guardian sebagai salah seorang pejabat militer Indonesia yang menerima uang pelicin sebesar Rp. 281 miliar untuk pembelian 100 Tank Scorpion pada kurun waktu 1992–1994 yang lalu.[4]

Namanya kembali mencuat sehubungan dengan isu pernah menikahnya Presiden SBY sebelum memasuki AKABRI.[5] Sebelumnya ia juga pernah berkonflik dengan seorang mantan jenderal akibat tidak terima anaknya disebut meninggal karena narkoba.[6]

Pendidikan Militer

  • Akademi Militer Nasional (1962)
  • Sussarcab Kavaleri (1963)
  • Sussar PARA (1966)
  • Kupaltu Kavaleri (1965)
  • Susjab Kavaleri (1972)
  • Pendidikan Di Command And General Staff College USA (1975-1976)
  • Pendidikan Di Senior Officer Preventive Maintenance Coourse USA (1976)
  • Seskoad USA (1976)
  • Seskogab (1982)
  • Lemhannas RI (1988)

Riwayat Kepangkatan

Riwayat Jabatan

Letnan Dua s/d Kapten
  • Danton-II Yonkav 1/I Kostrad (1963—1966)
  • Wadan Kiser-II Yonkav 1/I Kostrad (1966)
  • PG. Dan Kiser-II Yonkav 1/I Kostrad (1966—1967)
  • Dan Kiser-II Yonkav 1/I Kostrad (1967—1968)
  • Pasi-2 Yonkav 1/I Kostrad (1968)
Mayor
  • Dandenkav/BC Yonkav Cobra-Makasar (1968—1970)
  • Karospers Asum Satutjob Puskav (1970—1972)
  • Dandenwat Puskav (1972—1975)
  • Karo Tik Nikpur Puskav (1975—1977)
Letnan Kolonel
  • Danyonkav 4/Kijang Cakti Kodam VI/Siliwangi (1977)
  • Dandim 0614/Cirebon (1977—1978)
  • Kasrem 063/Sunan Gunung Jati (1978)
  • Waaster Kasdam VI/Siliwangi (1978—1980)
  • Kadepmilut AKABRI Darat (1980—1982)
  • Kadepmilut Merangkap Kadepjas AKABRI Darat (1982—1983)
  • Kadepmiltek Merangkap Korgadik AKABRI Darat (1983—1984)
Kolonel
  • Danrem 041/Garuda Emas Kodam IV/Sriwijaya (1984—1985)
  • Wadanpussenkav (1985—1988)
  • Pamen Pussenkav Dik Lemhannas (1988—1989)
Brigadir Jenderal
  • Kasdam V/Brawijaya (1989)
  • Kases Bakorstanasda Jawa Timur (1989—1990)
Mayor Jenderal
Letnan Jenderal
Jenderal

Penghargaan

Tanda Jasa dan Brevet[7]

Dada kanan Dada kiri
Brevet Pemburu
Wing Penerbang TNI AU
Brevet Hiu Kencana
Master Parachutist Badge (US Army) Pathfinder Badge (US Army)
Brevet Brevet Kualifikasi Komando Kopassus
Brevet Brevet Para Utama
Baris ke-1 Bintang Mahaputera Adipradana (7 Agustus 1995)[8]
Baris ke-2 Bintang Dharma Bintang Kartika Eka Paksi Utama Bintang Jalasena Utama
Baris ke-3 Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Kartika Eka Paksi Pratama Bintang Yudha Dharma Nararya
Baris ke-4 Bintang Kartika Eka Paksi Nararya Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana Dwidya Sistha
Baris ke-5 Satyalancana Penegak Pingat Panglima Gagah Angkatan Tentera (P.G.A.T.) - Malaysia Pingat Jasa Gemilang - Tentera (P.J.G.) - Singapura[9]
Baris ke-6 Knight Grand Cross of the Most Noble Order of the Crown of Thailand - Thailand Nishan-e-Imtiaz - Pakistan Order of National Security Merit - 1st Class (Tong-il Medal) - Korea Selatan
Brevet Brevet Scuba TNI AL

Referensi

  1. ^ "Hartono Pasti Kasad Baru". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-09. Diakses tanggal 2013-11-09. 
  2. ^ "Daftar Riwayat Hidup, Jenderal TNI (Purn.) Raden Hartono"
  3. ^ KPU dan Panwaslu DIY Kecam Pernyataan Hartono Diarsipkan 2013-11-09 di Wayback Machine. Tempo, 15 Maret 2004 diakses 9 November 2013
  4. ^ Anton Aliabbas (21 Maret 2005). "Mbak Tutut, Hartono, Wismoyo 'Diperiksa' DPR Soal Scorpion". detiknews.com. Diakses tanggal 27 Oktober 2014. Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
  5. ^ Perkawinan SBY di Akmil Versi Jenderal R Hartono Okezone, 26 Juli 2007 diakses 9 November 2013
  6. ^ Akhiri Perseteruan, Dua Jenderal Pelukan di PN Jakpus Suara Karya, 30 November 2006 diakses 9 November 2013
  7. ^ Dinas Sejarah TNI AD 2011, hlm. 130.
  8. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 3 September 2021. 
  9. ^ "Deputy Prime Minister and Minister for Defence, Dr Tony Tan …". www.nas.gov.sg. Diakses tanggal 2023-02-05. 

Bibliografi

  • Dinas Sejarah TNI AD (2011), Profil Kepala Staf Angkatan Darat Ke-1 s.d.Ke-26, I 
  • Dinas Sejarah TNI AD (2022), Jenderal TNI R. Hartono, Kacong Madhure Jadi Jenderal, I 

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Raden Hartono.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Yogie S. Memet
Menteri Dalam Negeri Indonesia
1998
Diteruskan oleh:
Syarwan Hamid
Didahului oleh:
Harmoko
Menteri Penerangan Indonesia
1997—1998
Diteruskan oleh:
Muhammad Alwi Dahlan
Jabatan militer
Didahului oleh:
Wismoyo Arismunandar
Kepala Staf TNI Angkatan Darat
1995—1997
Diteruskan oleh:
Wiranto
Didahului oleh:
Sugeng Subroto
Pangdam V/Brawijaya
1990—1993
Diteruskan oleh:
Haris Sudarno
  • l
  • b
  • s
Menko Polkam: Feisal Tanjung • Menko Ekuin/Kepala BAPPENAS: Ginandjar Kartasasmita • Menko PP-PAN: Hartarto Sastrosoenarto • Menko Kesra/Kepala BKKBN: Haryono Suyono • Mendagri: R. Hartono • Menlu: Ali Alatas • Menhankam/Panglima ABRI: Wiranto • Menhak: Muladi • Menteri Penerangan: Muhammad Alwi Dahlan • Menkeu: Fuad Bawazier • Menperindag: Mohammad Hasan • Mentan: Justika Baharsjah • Mentamben: Kuntoro Mangkusubroto • Menhutbun: Sumahadi • Menteri PU: Rachmadi Bambang Sumadhijo • Menhub: Giri Suseno Hadihardjono • Menparsenbud: Abdul Latief • Menkopukm: Subiakto Tjakrawerdaya • Menaker: Theo L. Sambuaga • Menteri Trans-PPH: AM Hendropriyono • Mendikbud: Wiranto Arismunandar • Menkes: Faried Anfasa Moeloek • Menag: Muhammad Quraish Shihab • Mensos: Siti Hardijanti Rukmana • Menristek: Rahardi Ramelan • Menves: Sanyoto Sastrowardoyo • Menteri Agraria: Ary Mardjono • Menpera: Akbar Tanjung • Menteri LH: Juwono Sudarsono • Menteri Panhorbat: Haryanto Dhanutirto • Menteri BUMN: Tanri Abeng • Menperwan: Tuti Alawiyah • Menpora: Agung Laksono • Jaksa Agung: Soedjono C. Atmonegoro • Gubernur Bank Indonesia: Syahril Sabirin • Mensesneg: Saadillah Mursjid
  • l
  • b
  • s
Menko Polkam: Soesilo Soedarman • Menko Eko-PP: Saleh Afiff • Menkoprodis: Hartarto Sastrosoenarto • Menko Kesra: Azwar Anas • Mendagri: Yogie Suardi Memet • Menlu: Ali Alatas • Menhankam/Panglima ABRI: Edi Sudradjat, Feisal Tanjung, Wiranto • Menhak: Oetojo Oesman • Menteri Penerangan: Harmoko, R. Hartono • Menkeu: Mar'ie Muhammad • Mendag (digabungkan dengan Menteri Perindustrian pada 6 Desember 1995): Satrio Budihardjo Joedono • Menperin (bernama Menteri Perindustrian dan Perdagangan sejak 6 Desember 1995): Tungki Ariwibowo • Mentan: Sjarifuddin Baharsjah • Mentamben: Ida Bagus Sudjana • Menhut: Djamaloedin Soeryohadikoesoemo • Menteri PU: Radinal Mochtar • Menhub: Haryanto Dhanutirto • Menparpostel: Joop Ave • Menkop-PPK: Subiakto Tjakrawerdaya • Menaker: Abdul Latief • Menteri Trans-PPH: Siswono Yudo Husodo • Mendikbud: Wardiman Djojonegoro • Menkes: Sujudi • Menag: Tarmizi Taher • Mensos: Endang Kusuma Inten Soeweno • Menteri PPN: Ginandjar Kartasasmita • Menristek: Bacharuddin Jusuf Habibie • Menteri Pangan: Ibrahim Hassan • Beddu Amang • Menteri Kependudukan: Haryono Suyono • Menves: Sanyoto Sastrowardoyo • Menteri Agraria: Soni Harsono • Menpera: Akbar Tanjung • Menteri LH: Sarwono Kusumaatmadja • Menperwan: Mien Sugandhi • Menpora: Hayono Isman • Menpan: T.B. Silalahi • Mensus: Harmoko • Jaksa Agung: Singgih • Gubernur Bank Indonesia: Sudrajad Djiwandono, Syahril Sabirin • Mensesneg: Moerdiono
  • l
  • b
  • s
Miring: Ad interim
Kategori
  • l
  • b
  • s
Departemen Penerangan
  • l
  • b
  • s