Masalah horizon

Bagian dari seri
Kosmologi fisik
  • Ledakan Dahsyat · Alam semesta
  • Umur alam semesta
  • Kronologi alam semesta
Alam semesta awal
  • Masa Planck
  • Masa penyatuan agung
  • Nukleosintesis Big Bang
  • Inflasi
  • Zaman Kegelapan
Latar belakang
  • Cosmic background radiation (CBR)
  • Gravitational wave background (GWB)
  • Cosmic microwave background (CMB) · Cosmic neutrino background (CNB)
  • Cosmic infrared background (INB)
Ekspansi · Masa depan
Komponen · Struktur
Komponen
Struktur
  • BOOMERanG
  • Cosmic Background Explorer (COBE)
  • Illustris project
  • Planck space observatory
  • Dark Energy Survey
  • Euclid
  • Large Synoptic Survey Telescope
  • Sloan Digital Sky Survey (SDSS)
  • 2dF Galaxy Redshift Survey ("2dF")
  • Wilkinson Microwave Anisotropy
    Probe (WMAP)
  • Ilmuwan
  • Aaronson
  • Alfvén
  • Alpher
  • Bharadwaj
  • Boushaki
  • Copernicus
  • de Sitter
  • Dicke
  • Ehlers
  • Einstein
  • Ellis
  • Friedman
  • Galileo
  • Gamow
  • Guth
  • Hawking
  • Hubble
  • Lemaître
  • Linde
  • Mather
  • Newton
  • Penrose
  • Penzias
  • Rubin
  • Schmidt
  • Smoot
  • Starobinsky
  • Steinhardt
  • Suntzeff
  • Sunyaev
  • Tolman
  • Wilson
  • Zel'dovich
    • Penemuan radiasi latar belakang
      gelombang mikro kosmis
    • Sejarah teori Big Bang
    • Garis waktu teori kosmologi
    • Category Kategori
    •  Portal Astronomi
    • l
    • b
    • s

    Masalah horizon adalah masalah dalam permodelan ledakan dahsyat yang diidentifikasi pada tahun 1960-an (terutama oleh Charles Misner). Masalah ini muncul karena semua wilayah di alam semesta belum "berhubungan" satu sama lain akibat jaraknya yang sangat jauh, namun wilayah-wilayah tersebut memiliki suhu dan properti fisik lain yang sama. Hal ini seharusnya tidak mungkin karena transfer informasi seperti energi dan panas tidak dapat melebihi kecepatan cahaya.

    Masalah horizon mungkin telah dijawab oleh teori inflasi karena teori tersebut menyatakan bahwa sebelum berlangsungnya periode inflasi, seluruh alam semesta saling terhubung, dan pada periode ini properti fisik seragam. Inflasi kemudian mengembangkan alam semesta secara cepat, sehingga alam semesta menjadi sangat homogen.

    Bacaan lanjut

    • Starkman, Glenn D. and Dominic J. Schwarz; Scientific American
    Ikon rintisan

    Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

    • l
    • b
    • s
    Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
    • Microsoft Academic