Kalium bromat

Kalium Bromat, K B r O 3 {\displaystyle KBrO_{3}} , Adalah oksidator yang kuat dengan potensial standar dari reaksinya[1]

B r O 3 + 6 H + + 6 e B r + 3 H 2 O {\displaystyle BrO_{3}^{-}+6H^{+}+6_{e}\longrightarrow Br^{-}+3H_{2}O}

adalah + 1,44 V. Reagen dapat dipergunakan dengan dua cara, sebagai sebuah oksidan langsung untuk reduktor tertentu, dan untuk membangkitkan sejumlah bromin yang kuantitasnya diketahui.[2]

Titrasi-titrasi langsung

Sejumlah reduktor seperti arsenik (III), antimon (III), besi (II), dan sulfida-sulfida serta disulfida-disulfida organik tertentu dapat dititrasi secara langsung dengan sebuah larutan kalium bromat. Reaksinya dengan arsenik adalah

B r O 3 + 3 H A S O 2 B r + 3 H A S O 3 {\displaystyle BrO_{3}^{-}+3HA_{S}O_{2}\longrightarrow Br^{-}+3HA_{S}O_{3}}

Larutannya biasanya sekitar 1 M dalam asam klorida. Titik akhir dari titrasinya ditandai dengan hadirnya bromin, sesuai dengan reaksi

B r O 3 + 5 B r + 6 H + 3 B r 2 + 3 H 2 O {\displaystyle BrO_{3}^{-}+5Br^{-}+6H^{+}\longrightarrow 3Br_{2}+3H_{2}O}

Kehadiran bromin terkadang cocok untuk menentukan titik akhir titrasi. Beberapa indikator organik yang bereaksi dengan bromin untuk memberikan perubahan warna. Perubahan warna ini biasanya tidak reversibel.[3] Ada tiga indikator yang diketahui berperilaku reversibel: naphthoflavone, quinoline kuning, dan p-ethoxychrysoidin. Indikator-indikator ini tersedia secara komersial.[4]

Brominasi senyawa-senyawa Organik

Sebuah larutan standar kalium bromat dapat digunakan untuk menghasilkan sejumlah bromium dengan kuantitas yang diketahui.[5] Bromin tersebut kemudian dapat digunakan untuk membrominasi secara kuantitatif berbagai senyawa organik. Bromida berlebih (relatif tehadap bromat) hadir dalam kasus-kasus semacam ini sehingga jumlah Bromin yang dihasilkan dapat dihitung dari jumlah K B r O 3 {\displaystyle KBrO_{3}} yang diambil. Biasanya Bromin dihasilkan apabila terdapat kelebihan pada kuantitas yang dibutuhkan untuk membrominasi senyawa organik tersebut untuk membantu memaksa reaksi. Reaksi bromin dengan senyawa organik dapat berupa subsitusi atau bisa juga berupa adisi.[6]

Referensi

  1. ^ "Last eval.: Potassium Bromate (IARC Summary & Evaluation, Volume 73, 1999)". www.inchem.org. Diakses tanggal 2016-12-12. 
  2. ^ R. A.Day, .R. & A.L.Underwood. 2002. Quantitative Analysis Sixth Edition. Alih bahasa Iis dkk. 2002. Analisis Kimia Kuantitative Edisi 6. Jakarta: Erlangga.
  3. ^ ahmadmantiq (2016-06-01). "kalium bromat". Bisa Kimia. Diakses tanggal 2016-12-12. 
  4. ^ G. F. Smith dan H. H. Bliss, J. Amer. Chem. Soc., 53, 209 (1931)
  5. ^ Kurokawa, Y; Maekawa, A; Takahashi, M; Hayashi, Y (1990-07-01). "Toxicity and carcinogenicity of potassium bromate--a new renal carcinogen". Environmental Health Perspectives. 87: 309–335. ISSN 0091-6765. PMC 1567851 alt=Dapat diakses gratis. PMID 2269236. 
  6. ^ Basset, J. 1994. Vogel's Textbook of Quantitative Anorganic Analysis Including Elementary Instrumental Analysis. alih bahasa: A Hadyana dkk. 1994. Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
  • l
  • b
  • s
Senyawa kalium
  • KAsO2
  • KBr
  • KBrO3
  • KCN
  • KCNO
  • KCl
  • KClO3
  • KClO4
  • KF
  • KH
  • KHCO2
  • KHCO3
  • KHF2
  • KHS
  • KHSO3
  • KHSO4
  • KH2AsO4
  • KH2PO3
  • KH2PO4
  • KI
  • KIO3
  • KIO4
  • KMnO4
  • KN3
  • KNH2
  • KNO2
  • KNO3
  • KOCN
  • KOH
  • KO2
  • KPF6
  • KSCN
  • KCH3COO
  • K2Al2O4
  • K2CO3
  • K2CrO4
  • K2Cr2O7
  • K2FeO4
  • K2HPO4
  • K2MnO4
  • K2O
  • K2O2
  • K2PtCl4
  • K2PtCl6
  • K2S
  • K2SeO4
  • K2SO3
  • K2SO4
  • KHSO5
  • K2S2O5
  • K2S2O7
  • K2S2O8
  • K2Po
  • K2SiO3
  • K3[Fe(CN)6]
  • K3[Fe(C2O4)3]
  • K4[Fe(CN)6]
  • K3PO4
  • K4Mo2Cl8